Dalam masyarakat Sunda buhun (kuno)
dikenal beberapa jenis bangunan rumah, Pada umumnya bangunan rumah adat
sunda bentuknya panggung, yang kaki-kakinya (tatapakan, istilah sunda)
terbuat dari batu persegi (balok) dalam bahasa Sunda disebut batu
tatapakan. Untuk tihang (tiang) mengunakan kayu. Bagian bawah/lantai
menggunakan papan kayu atau palupuh/talupuh dari bambu. Dindingnya
memakai anyaman bambu (bilik) atau papan kayu.
Perbedaannya terlihat pada bagian atas/atap (suhunan), antara lain:
Spoiler for Julang ngapak:
Julang
ngapak, yaitu bentuk bangunan rumah yang suhunan bagian sisi kiri kanan
agak melebar ke samping. Ada juga yang menyebutnya memakai sorondoy.
Apabila di lihat dari arah depan seperti burung yang sedang terbang.
Spoiler for atap julang ngapak:
Spoiler for Parahu kumureb:
Parahu kumureb, yaitu bentuk bangunan rumah yang atapnya (suhunan) membentuk perahu terbalik (telungkup).
Spoiler for atap parahu kumureb:
Spoiler for atap parahu kumereb:
NB: Atap parahu kumureb merupakan atap perisai yang kita kenal saat ini.
Spoiler for Suhunan jolopong:
Suhunan jolopong, yaitu bentuk bangunan yang atapnya (suhunan) memanjang sering disebut suhunan panjang atau gagajahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar