Minggu, 17 Juni 2012

Berkunjung di Sentra Bunga Sedap Malam Grabag

Mengenang kembali masa-masa beberapa tahun yang lalu ternyata dapat menumbuhkan inspirasi untuk menjadikan tulisan kembali. Kali ini soal perjalanan sekitar tahun 2000an waktu sering menempuh rute Yogya-Semarang. Perjalanan dengan kendaraan sendiri sering dilewatkan dengan singgah sekedar beristirahat, makan atau bahkan berekreasi. Salah satu rekreasi yang waktu itu kami lakukan adalah di daerah Grabak Magelang.
Daerah ini bukan daerah wisata sebenarnya. Kalau diperhatikan lebih tampak pada daerah pedesaan biasa, namun bagi kami pun bisa digunakan untuk rekreasi. Kalau dicermati daerah ini sudah menjadi sentra tanaman bunga sedap malam. Bunga potong untuk rangkaian ornamen bunga ini sebelumnya lebih dikenal ditanam di daerah Bandungan Semarang. Kami yang saat itu masih berjumlah tiga orang, karena memang anak baru satu, senang-senang saja singgah di daerah Grabak ini.
Bunga ini memiliki nama Sedap Malam karena memang bunga mengeluarkan aroma yang cukup harum dan dapat menjadi pengharum ruangan. Terlebih jika mulai malam, aroma bunga ini mulai menebarkan aroma wanginya dengan lebih kuat lagi mungkin karena banyak kuncup bunga yang mekar menjelang malam ini. Dari asal inilah maka bunga ini memiliki nama Sedap Malam. Kuntum bunga sedap malam cukup awet untuk disimpan dalam vas atau rangkaina bunga. Bila tangkai bunga sedap malam dipotong bersama kuntum bunga yang sebagian sudah mekar akan mampu bertahan selama 5 – 10 hari.

Berjumpa pemilik kebun sedap malam di Grabag.


Setangkai bunga sedap malam.
Setangkai bunga sedap malam.

Kuntum bunga sedap malam.
Kuntum bunga sedap malam.

Dari beberapa sumber disebutkan kalau tanaman sedap malam termasuk salah satu jenis flora yang didatangkan dari Meksiko (Amerika). Tanaman ini dapat beradaptasi dengan baik di daerah beriklim panas (tropis) seperti di Indonesia mulai dari daerah dataran menengah sampai tinggi (pegunungan). Tanaman ini cukup laris pada hari-hari biasa dan lebih banyak dibutuhkan lagi saat musim hajatan perkawinan atau hari-hari besar untuk dekorasi. Bahkan untuk rangkaian bunga kematian pun bunga ini menjadi salah satu komponen pengisi. Tanaman sedap malam memiliki nama ilmiah Polyanthes tuberosa L. Tanaman ini masih satu keluarga dengan jenis bakung-bakungan (Amarillidaceae). Jenis ini cukup banyak diantaranya bakung biru (Agapanthus aprikanus L), bakung laut (Crinum astatikum), bunga september (Euriclus alba) dan bunga lili (Lilium longiforum). Susunan tubuh tanaman sedap malam terdiri atas akar, batang sebenarnya (Disus), umbi (batang semu), daun dan tangkai bunga lengkap dengan kuntum bunganya. Daun tanaman sedap malam bentuknya panjang dan pipih berwarna hijau mengkilap pada bagiian permukaan atas dan hijau muda pada bagian permukaan bawah daun, pada pangkal daun terdapat bintik berwarna kemerah-merahan. Tiap tangkai bunga melekat 5 – 12 kuntum bunga atau lebih yang mekarnya tidak bersamaan, warna mahkota bunga putih bersih namun adapula yang berwarna kemerah-merahan.
Tanaman ini relatif mudah dibudidayakan. Penanaman sedap malam dapat dilakukan sepanjang musim, asalkan air tanahnya memadai. Namun waktu yang tepat sebaiknya disesuaikan, agar waktu panen jatuh pada hari-hari besar tersebut. Dari literatur disebutkan kalau tanaman membutuhkan kondisi iklim yang cukup lembab (13 – 27 oC), curah hujan 1.900 – 2.500 mm/th dan penyinaran matahari penuh. Daerah paling ideal untuk pengembangan sedap malam adalah pada ketinggian 600 – 1.500 m dpl., dengan jenis tanah andosol. Hal yang terpenting dalam pemilihan jenis tanah adalah tanah harus subur, gembur, banyak mengandung bahan organik (humus), aerasi dan drainase tanah baik serta derajat kemasaman tanahnya (pH) antara 5,0 – 5,7.
Budidaya dilakukan diawali dengan pengolahan tanah yang dikeringkan dan dibuat talud kemudian dialiri air sehingga basah. Selanjutn dibuat bedengan-bedengan lebar 100 cm, tinggi 20 – 30 cm (panjang tergantung kondisi lahan), jarak parit antar bedengan 30 – 40 cm, buat saluran pemasukan dan pembuangan air. Untuk menjaga kesuburan ditambahkan pupuk kandang yang telah matang (jadi) hingga tercampur rata dengan tanah. Penanaman dilakukan dengan menanam umbi dalam lubang dengan jarak 20 X 20 cm. Ke dalam lubang diberikan pupuk urea dengan cara dimasukkan ke dalam lubang di sisi kiri dan kanan atau dibuat larikan diantara barisan lubang tanam dan kemudian lubang tanam yang telah diisi umbi ditutup dengan tanah. Kelembaban dijaga dengan selalu penyiraman bedengan.
Pemeliharaan dilakukan meliputi (1) pengairan/penyiraman, terutama pada fase awal tumbuhnya bibit (1 – 2 kali sehari) atau tergantung keadaan tanah dan iklim dan sebaiknya pada waktu pagi dan sore, saat suhu tanah tidak terlalu tinggi; (2) Penyulaman : bagi bibit yang tidak tumbuh atau busuk, paling tidak 5 – 15 hari setelah tanam, agar pertumbuhan bibit sulaman dapat seragam dengan bibit yang sudah tumbuh terlebih dahulu; (3) Penyiangan : untuk membuang rumput-rumput liar, paling tidak 3 bulan setelah tanam atau tergantung keadaan pertumbuhan rumput; sebaiknya pada saat penyiangan juga dilakukan (3) penggemburan tanah; Pemupukan susulan : (6 bulan setelah tanam) dengan campuran NPK, untuk memperbaiki pertumbuhan tanaman sedap malam menjelang berbunga.

Petak kebun umur 2 bulan.
Petak kebun umur 2 bulan.

Tanaman sedap malam sedang berbunga.
Tanaman sedap malam sedang berbunga.

Tangkai bunga malam setelah dipetik direndam air biar tetap segar.
Tangkai bunga malam setelah dipetik direndam air biar tetap segar.

Bunga sedap malam menjelang pemetikan.
Bunga sedap malam menjelang pemetikan.

Waktu itu kami juga diajari pembuatan bibit tanaman untuk periode tanam berikutnya. Untuk diketahui tanaman sedap malam diperbanyak secara vegetatif yaitu dengan menggunakan umbinya. Kami diajak pergi ke dapur rumah dimana di atas langit-langit atap terdapat para-para yang ternyata digunakan untuk penimbunan umbi. Jadi dari rumpun induk yang telah berumur tua (>2 tahun), berumbi banyak, sehat dan produktif berbunga, dipilih sebagai tanaman induk.Rumpun induk tersebut dibongkar dengan menggunakan alat bantu cangkul atau koret atau garpu atau alat lainnya, kemudian dibuang seluruh daun-daunnya, dibersihkan rumpun induk dari akar-akarnya maupun tanah yang masih menempel. Selanjutnya umbi disimpan dan dibiarkan di tempat yang teduh dan strategis dalam wadah atau tampah secara merata seperti di atas dapur tadi selama 1 – 3 bulan sampai umbi-umbi tampak bertunas dan siap untuk ditanam. Tujuan pengeringan umbi di atas tungku dapur sampai bertunas adalah untuk mendapatkan pertumbuhan umbi bibit yang seragam/merata. Ciri-ciri bunga sedap malam sudah siap panen adalah tanaman berumur 7 – 8 bulan setelah panen dan pad setiap tangkai bunga telah mekar 2 – 3 kuntum bunga. Panen dilakukan pada waktu pagi atau sore hari, pemetikan dilakukan setiap 3 – 7 hari sekali atau tergantung keadaan bunga di kebun yang siap panen. Penanganan pasca panen agar kesegaran bunga dapat dipertahankan cukup lama dengan cara pengumpulan hasil bunga potong dipenampungan sementara setelah itu dilakukan pembersihan, penyortiran, pengikatan, pengemasan dalam keranjang atau karton yang berlubang.
Bunga yang masih kuncup siap mekar di tangan konsumen.
Bunga yang masih kuncup siap mekar di tangan konsumen.

Sosok petani sedap malam.
Sosok petani sedap malam.

Rangkaian hiasan dari bunga sedap malam
Rangkaian hiasan dari bunga sedap malam

Dari daerah Grabak ini, bunga sedap malam potong disetor ke pasar di Bandungan atau langsung ke penjual bunga di beberapa kota seeperti Semarang, Magelang, Yogya dan lain-lain. Harga ditentukan berdasarkan kualitas bunga berupa jumlah kuntum per tangkainya. Selain itu juga ditentukan berdasarkan bentuk tangkai, kalau bengkok ikut termasuk yang disortir. Waktu itu kami juga sempat membeli banyak tangkai bunga dan umbi untuk bibit yang ditanam di rumah. Sepanjang jalan mobil kami berganti aroma, jadi lebih alami dengan aroma sedap malam ini, aroma pengahrum ruangan dekat AC hilang sudah….
Omong-omong perjalanan dulu itu juga termasuk wisata lho… suasana jadi senang, dapat ilmu pengetahuan baru, dan dapat kenalan baru. Satu lagi murah meriah, tanpa tiket masuk, bonus suguhan teh manis, dan pulang membawa satu ikat besar bunga sedap malam langsung dari kebunnya. Siapa berminat ???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar